kemarahanku
Tanpa aku sadari... terdapat beberapa hal tertidur dalam  jiwaku.. Amarahku... egoisku.. Keras kepalaku... dan kebodohanku... aku  mencoba untuk tidak membangunkannya, maka aku pilih kesabaran dan  senyuman untuk tetap meninabobokannya... akankah ini berlangsung  lama..?? sedang seseorang yang tertidurpun pasti akan terjaga... kecuali  jika kematian menjemputku.
Dan ketika  aku marah.. aku mulai berkaca pada keserakahan jiwaku itu... betapa  bodoh, menakutkan dan begitu menjijikannya aku ketika aku dikuasai  amarah.. begitupun dengan konsekuensi setelah kemarahanku menyurut...  jutaan sesal terlukis dengan bengis di hati ini... dan secara tidak  sengaja, aku telah menjadikan diriku ibarat kayu bakar dalam kubangan  api neraka kelak..


 
 

marah adalah sifat manusiawi. wajar menurutku. tapi mungkin kadarnya yang harus sedikit dikurangi. dan kepada siapa dulu kita marah.
BalasHapusSetuju. tapi saya yakin setelah kemarahan reda pasti ada konsekuensi.
BalasHapussetuju.
BalasHapuskemarahan adalah monster yang tertidur dalam diri kita. ;))
BalasHapusSiiip ijin copast
BalasHapus