Seorang penyair bukanlah orang yang bahagia.. ia tidak mempunyai teman selain kerts dan pena.. ia tak mampu mengeluh selain kepada keduanya.. ia tidak mempunyai kehidupan selain dunia khayalnya yang akan menjadikan suatu ketidakmungkinan menjadi mungkin.. ia juga tidak mempunyai kehidupan selain dunia yang ia ciptakan sewangi sorga bertabur bunga.. jalan yang ia laluipun licin penuh derita tatkala semua goresan penanya berubah dilema.
Dan ini nyata... mereka bilang aku gila.. betapa sintingnya aku hidup dalam ketidakmungkinan diliputi ketidakberdayaan terselimuti bludru kebodohan untuk menterjemahkan isyarat dari kerlip aura dalam satu jiwa terluka.. sengaja kuasingkan diri dalam kegelapan menjauhi keramaian agar tak terjamah seorangpun.yang terkadang jejak resah inipun datang menjenguku dan aku tak mampu memungkiri kehadirannya..
Bersama tetes air mata Srikandi hatiku berteriak "Berhentilah untuk memanggilku Gila"
__Zen's Evanthe__
Penyair itu tidak sinting. dia hanya sedikit aneh.. lantaran dia berbicara dengan bahasa puisi. penyair itu orang yang istimewa. b-(
BalasHapusTerima kasih Melly... :) ;;)
BalasHapusKamu tidak sinting .. hanya sedikit celaka karena kebodohan mereka yang mengatakanmu sinting.. !!
BalasHapus=(( =))
Anonim bro... terima kasih untuk kunjungannya..
BalasHapus;) ;)) ;)]
Karena terlalu pintar merangkai kata.. akhirnya jadi sinting.. yang sebenarnya, penyair adalah sekumpulan jiwa-jiwa istimewa.
BalasHapus