Sabtu, 02 April 2011

Jejak Masa Lalu

Ketika daun-daun mulai menguning diantara lembabnya aroma angin yang menghantarkanku pada wewangian jejak masa lalu.. dan akupun tak dapat memungkiri kehadirannya.. kenangan itu datang kembali mengunjungi keterdiamanku saat ini.. akupun menenggelamkan diriku pada lembaran masa lalu kala itu yang dimana begitu indah kurasa.. sebelum perjalanan ini terasa begitu memberatkan lalu berkelok pada persimpangan jalan tatkala semua mata memandangku hina bina..  masih lagi terbayang rentetan caci maki mereka ibarat bualan bocah kecil yang tertinggal kelam saat mataku terpejam.. apalagi saat deru angin yang mengingatkanku pada lembaran debu dalam kelopak-kelopak semangat pada kesederhanaan hidup kala itu..
Teringat jelas dalam ingatanku.. dimana terakhir kali mereka memandangku ibarat anjing liar yang patut dilempar dari pintu kepintu .. apalagi ketika mereka tidak lupa menancapkan busur-busur cacian menembus dan mengoyak keberadaan sisi relung hatiku.. aku seperti musuh bagi mereka tanpa mereka jabarkan dimana letak keberadaan salahku.. tatapan hina mereka memandangku begitu memporakporandakan sebagian semangat dan menghilangkan rasa syukurku yang telah Tuhan takdirkan sebagai seorang insan nyata.. sekaligus merubahku menjadi iblis bagi mereka.. lalu dimanakah letak kata indah penuh makna dari serangkaian kalimat “kita adalah makhluk sosial” sedang mereka sendiri telah mengkhianati dengan bengis norma-norma itu..!!
Aku berlari dalam kegelapan.. sembunyi dari balik reruntuhan.. aku begitu takut.. takut…!! aku takut akan cercaan mereka..!! tapi tidak..!! tidak ..!! aku harus maju.. aku tantang tatap keji mereka..!! aku berteriak.. “Hey kalian..!! tunjukan dimanakah letak jiwaku dalam hati kalian..?” Huh…!! Mereka tertunduk..!! nyalinya menciut..!! mereka seakan takut akan hangatnya amarahku siang itu..!! Bukan..!! bukan aku yang mengencingi etika itu..!! melainkan kalian..!! Persetan untuk segala ketakutan kalian..!! Dunia kini berubah rimba..!!
Aku berteriak di tepi kegalauan… “Tuhan..!! Hancurkanlah mereka seperti Engkau menghancurkan Padang rumput di negeri Yehuda..ataupun seperti engkau meruntuhkan tembok-tembok Sion hingga porak poranda..!! campakan mereka..!! Campakkan..!!
Tersadar aku sebelum sejuk embun merasuk menusuk menetes relung jantungku yang rapuh..  ia menyelinap dalam kosong jiwaku.. membangkitkan nada dari nadiku.. Akh.. Hampa…!! Begitu hampa..!! tak ada yang berarti lagi kini..!! harapku telah melepuh.. terperangkap dalam senyum berhias luka hati.
Dalam penantian fajarku ini aku bertanya pada jiwaku.. dimanakah aku yang dulu senantiasa menggenggam cerita tentang indahnya kebersamaan tanpa ada sentuhan tangan-tangan pendusta..?? dimanakah aku yang dahulu berpegang teguh pada satu tiang “Sahabat adalah keperluan jiwa” sedang kawan telah menjadi lawan..!! dan dimanakah aku yang dulu senantiasa mengikatkan tali-tali janji solideritas tinggi..?? Dimana..?!! akh.. diriku yang dulu telah pergi.. telah membangkai..!! Matiiiii….!! Ya.. Mati…!!
Jiwaku tumbuh.. patah.. hilang dan telah berganti..!! aku telah terbuang dan tak mungkin kembali..!! kubirkan dendam ini membusuk.. berkarat lantas melebur .. hingga hilang jiwaku diantara senyum-senyum waktu..!! karena bagi mereka.. akulah fatamorgana itu..!!
__Zens's Evanthe__
Didedikasikan aras permintaan seorang sahabat terbaik,
Joe Ki
 http://www.facebook.com/photo.php?fbid=125563124177189&set=a.104599309606904.6831.100001705065955#!/terang?sk=photos

26 komentar:

  1. waduh...foto yg tak seberapa nieh...
    dah sok cute gt...
    ckckckckck...

    BalasHapus
  2. waduh...foto yg tak seberapa nieh...
    dah sok cute gt...
    ckckckckck...

    BalasHapus
  3. saya percaya bahwa tidak ada kenangan yang bisa dilupakan, karena kenangan itu selalu membuat kita belajar tentang sesuatu.

    Siapa itu Joe, Nzen..?? teman terbaik mu kah..?

    salam hangat..;)
    Reza.

    BalasHapus
  4. Sungguh pandai engkau merangkai kat. hingga kisah orang lainpun kau tuangkan disitu. semangat. terus berkarya. dan kau juga Joe.. :D

    Billy.

    BalasHapus
  5. Nzen.. Saya kira anda dan joe adalah sahabat dekat. semoga persahabatan kalian tidak putus pada pertengahan jalan. dan untuk karyamu.. begitu indah dan bagus. kata2 berkharisma.. dan dapat menyentuh jiwa.. Joe.. saya rasa anda harus memberikan penghargaan kepada Saudari kita Nzen karena dia telah menuliskan tentang kisah hidupmu.. :)

    Ndre.

    BalasHapus
  6. Sajak yang ini begitu istimewa.. karena ini menceritakan kisah seseorang dari awal hingga akhir. mungkin memang benar.. kekerasan dalam lingkungan hidup dapt merubah prilaku seseorang.
    Joe.. sabar ya.. :)
    salam kenal untuk Joe Ki. ;) ;))
    Nadine.

    BalasHapus
  7. Joe... sepertinya kau mendapatkan banyak Fans dan dukungan.. :-t

    BalasHapus
  8. Sajak ini mengingatkanku kepada seorang sahabat lama saya. Joe saya harap anda dapat menemukan inti dari kehidupan ini.
    Zen... jagalah persahabatan kalian. :)
    Salam, Rika.

    BalasHapus
  9. untuk cucuku "joe"
    aku turut prihatin dengan perjalanan hidupmu di masa lalu....namun aku bangga karena sampai saat ini kau masih berdiri tegak....seribu jempol aku acungkan untukmu....
    setiap manusia ketika diahirkan membawa nasibnya masing2, namun ingat cucuku, bila kau bisa mengartikan masa lalumu maka kau akan seperti karang yang tidak mudah rapuh, dan kau pun bisa menyejukkan setiap insan yang dahaga....karena kau diberi keistimewaan oleh pencipta mu mempunyai pengalaman yang belum tentu orang lain punya...kau akan jadi imam bagi setiap insan yang galau akan hidup...apalah artinya kesusahanmu di masa lalu bila kau tau makna yang terkandung didalamnya.....kau bisa dengan bangga menengadahkan kepalamu layaknya arjuna yang berdiri gagah di puncak keberhasilan, dan kau akan menjadikan masa lalumu sebgai cermin agar kau tau betapa buruknya sebuah keterpurukan, karena masih banyak saudara kita yang masih lebih terpuruk.....sungguh aku bangga "joe" sayang.....terus berjuang cucuku berpikirlah bisa maka kamu akan bisa, jangan kau berpikir untuk binasa niscaya kau akan binasa....keep spirit "joe"..... ;;) ;;) ;;) :)] :)]

    BalasHapus
  10. saya setuju dengan agung. ;X

    BalasHapus
  11. ;))
    kapan2 bang agung coba untuk menuliskan sesuatu.
    8-}

    BalasHapus
  12. Saya fikir Joe sedang tidak merespon sajak ini sehingga ia tidak hadir disini.
    Joe.... saya harap kamu bisa menjalani hidup dengan mudah.
    Welly.

    BalasHapus
  13. Saudari Evanthe... sungguh indah rangkaian kata ini..
    Joe,, hadirlah disini... jangan hanya diam. :)]

    Nanda_Pro
    makassar.

    BalasHapus
  14. jika boleh saya tanya. ini kan kisahnya Joe.. bolehkah saya tahu... apa yang joe sekarang rasakan..??
    kebencian atau apa..?
    ;)) :-o

    BalasHapus
  15. joe tidak akan menjawabnya nadine.
    kisah yang radikal.

    BalasHapus
  16. maaf.. joe sepertinya sedang sibuk ..
    napa sih pada penasaran sama Joe.. ?? =)) :))

    hehe.. joe itu sahabat baik dan orang baik juga.. nanti juga dia akan datang.. santai Sob..
    ;)

    BalasHapus
  17. Sebuah maha karya yang sungguh menakjubkan .. karena tanpa basa-basi si penulis berani menampilkan info profil dari si pelaku .. sungguh seharusnya kesabaran itu sangat dieprlukan dan kehadiran sang pelaku dari cerita di atas juga sangat di butuhkan. sehingga akan terjadi umpan balik. antara si penulis .. visitor .. dan si pelaku. :)] 8-} ~X(

    BalasHapus
  18. setuju dengan Mr.Anonim.
    harusnya si pelaku hadir di tengah2 kita .. agar ada keseimbangan antara si Nona penulis, Si pelaku cerita dan Mr/Mrs. Visitor.
    nilai keren dengan catatan ini.

    Wassalam, Metty.

    BalasHapus
  19. Insya Allah Anonim Bro dan Mbak Metty.. keseimbangan itu akan segera di dapatkan.. jika si pelaku mempunyai waktu.. dan maaf, jika saya boleh bertanya.. keseimbangan atau timbal balik seperti apa yang anda2 maksudkan .. ? ini hanya pertanyaan dari saya, maaf jika keberatan.
    ;)) :D ;)

    BalasHapus
  20. Thx to all....
    ak akan selalu mengenang masa lalu ini...
    dr masa lalu inilah ak bisa belajar...

    BalasHapus
  21. Tuk nzen thx telah melukiskan kisah hidupku d masa lalu melalui tulisan ini....
    dan satu hal yg kuminta dari zen...
    Jadilah seperti apa yg kuminta kmren2...
    Like,,, Maesa Ayu generation...
    jgn prnah ada kata berhenti....

    BalasHapus
  22. Joe... kenapa musti berterima kasih.. kita adalah teman.. kita sahabat.. maka tidaklah perlu berterima kasih untuk hal sekecil ini..
    doakan saja aku untuk menjadi seperti Maesa Ayu Generation yang kau inginkan.. ;)
    masih ingatkan tentang permintaanku kemarin2.. untuk selalu menjaga nilai-nilai persahabatan..? semoga.. semoga kau masih mengingatnya.. ;;) ;))

    BalasHapus
  23. Joe .. anda belum menjawab pertanyaan saya ..
    bagaimana perasaan anda sekarang..?
    dendam? benci? marah?

    Berhati-hatilah, nafsu akan membutakan kita dari kebenaran. Kita harus sabar untuk bertanya, benarkah niat saya ini? Betulkah tujuan saya? Mintalah petunjuk kepada Yang Diatas.

    BalasHapus
  24. Nadine: sbelumnya saya memang merasakan dendam dan kebencian yg begitu besar....
    tp sekarang saya sudah d buka pikirannya oleh yg diatas....
    kebencian dan dendam tdk ada lg sekarang....

    THX

    BalasHapus
  25. Aish,., Non Nadine emang journalis muda yang selalu penasaran. segala kau tanyakan.. ;)) =))

    Gue gilang ini keren. TOP BGT...!!!

    BalasHapus

Jika ingin menggunakan smiley ketik kode
ex. :) :)) =))

Share it

Mp3


Mark-anthony-my-baby-you Mp3
Mp3-Codes.com