Rabu, 06 April 2011

Apa Yang Mereka Bilang..??

Mereka bilang penyair itu iblis yang dapat membakar setiap hati-hati anak manusia yang dimana jiwa-jiwa kesepian berkumpul di dalamnya.. dimana setiap tetesan tinta yang mengalir membasahi sucinya kertas yang akan berakhir derita bersama derai air mata Srikandi dengan dendam yang begitu membara.

Mereka bilang penyair itu pecundang dimana ia selalu menyembunyikan diri dibalik lempengan kertas... dan pena sebagai bentengnya.. yang dimana setiap kelelahan antara duka nestapa ia tumpahkan pada barisan kalimat-kalimat berkharisma.

Mereka bilang penyair itu bajingan dimana ia akan berlari tatkala sebuah pengkhianatan ia selipakan ditengah untaian kata-kata sang pujangga. yang dimana semua coretannya hanya dipenuhi dengan dusta-dusta ibarat sampah. dimana aromanya begitu misterius tak ada satu pesulap pun dapat menebak sedikitpun kelopak mawar dalam hatinya.

Dan sekarang aku bilang... akulah iblis itu.. akulah pecundang itu.. akulah bajingan itu..!!

__Zens Evanthe__



25 komentar:

  1. Sepertinya Nona ini sedang marah.

    Ndre.

    BalasHapus
  2. Penyair adalah orang yang istimewa. ;)
    <<< Nadine>>>

    BalasHapus
  3. kenapa engkau begitu bangga menyebut dirimu iblis ??? sedangkan semua orang berebut ingin menjadi malaikat bagi teman, kekasih dan keluarganya.....mengapa kau bangga menyatakan bahwa dirimu pengecut, bahwa dirimu penghianat, sedangkan semua orang tak menyukai hal itu????
    apa yang kau pikirkan tentang hidupmu nahkan hidup orang2 disekitarmu termasuk orang yg mencintaimu, yang berikrar sehidup semati denganmu???? sadarkah kau telah membunuh harapan dari orang2 yang menyayangimu......sungguh kau merasa bangga akan sikapmu yang aneh???? sedangkan kau lupa hakikat manusia hidup....apalagi kau sudah dibebani kewajiban hidup....sadarlah wahai jasmin ku.....pelita hatiku.....ingatlah pada pegangan hidupmu, agamamu, nabimu, Tuhanmu......tidak kah sia2 kebanggaanmu itu.....bahkan setiap mereka yang memujimu dari untaian pernyataanmu, bukankah mereka termasuk orang2 yang menjerumuskanmu.......
    by : agung suswanto

    BalasHapus
  4. @Agung.. mungkin si penulis hanya menjiwai saja. tidak lebih. ;)

    BalasHapus
  5. asiiik.... ada yang membela....
    :D ((
    Bang agung.....
    ehem.... kaga isa ngomong saya.. :((
    ini hanya seni bang... kaga lebih... ((

    BalasHapus
  6. @nadine: semoga...
    sebagai kutipan saja silakan baca :
    Allah Ta’ala berfirman:
    وَالشُّعَرَاء يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ. أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ. وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لا يَفْعَلُونَ. إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا وَانتَصَرُوا مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُوا
    “Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap- tiap lembah. Dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)? Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman.” (QS. Asy-Syu’ara`: 224-227)

    Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
    لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ أَحَدِكُمْ قَيْحًا يَرِيهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا
    “Sesungguhnya perut salah seorang di antara kalian penuh dengan nanah hingga merusak ususnya, itu lebih baik daripada perutnya penuh dengan syair (sajak).” (HR. Al-Bukhari no. 6154 dan Muslim no. 2258)

    by agung suswant

    BalasHapus
  7. jika hadist telah berbicara. semua mulut akan tertutup rapat karena di akui kebenarannya.tapi izinkanlah si penulis mengapresiasikan bahasanya. karena ini hanya seni dan si penulis adalah penikmat seni. jadi maklum saja Gan...!!
    (Reza_)

    BalasHapus
  8. Penyair juga manusia....

    jadilah seperti Maesa Ayu....

    aku mendukungmu...

    BalasHapus
  9. @reza : aku setuju dengan abang dan yang lain, aku hanya mengingatkan penulis bahwasannya : apabila syair itu berisi hal yang baik maka itu diperbolehkan, tp bila berisi hal yang berkaitan dengan hawa nafsu, mencela orang, dan hal yang tidak baik lainnya maka tidak diperbolehkan....
    oleh sebab itu berkaitan dengan tulisan diatas sy mengingatkan sang penulis tersayang agar jangan terlalu menjiwai tulisan tersebut.....
    Tapi disisi lain saya mendukung penulis sebagai hal yang positif.....
    by agung suswanto

    BalasHapus
  10. menarik juga baca ini ,, acungin jempol deh bwt penulis.

    sprt penulis yg konon menJiwai smw apa yg ditulis`y,. itu arti`y penulis mengerti betul donk setiap makna yg terkandung didlm`y & kemana arah penulisannya -stdk`y terkait kpd contoh siapa sosok atw figur pelaku/penyair dimaksud- sbg yg penulis istilahkan dlm postingan diats,.

    sbg pembaca, boleh tau donk kmn arah pemaknaan yg terdeskrips oleh setiap paragrap dlm postingan ini, dan atw tertuju kpd siapa yg dimaksud oleh penulis dlm term "fakta realist" (pliss, mohon pencerahan`y),,

    sbb aq blm bisa menangkap tuh siapa yg penulis maksud dlm paragrap 1, 2 hingga paragrap 3,. (jujur, ini bwtQ bingung)..

    mohon pencerahan ,, pleeaassss !!.

    BalasHapus
  11. Sebelumnya penulis mohon maaf, bila ada pihak yang merasa berkaitan dengan tulisan saya, terutama tulisan diatas….tulisan tersebut diilhami oleh pemikiran saya tentang kemungkinan apresiasi orang lain terhadap sebuah syair atau sajak , sehingga kemungkinan akan mengendurkan semangat bagi para penulis sajak atau syair…memang sebagian besar makna dari sebuah tulisan adalah ungkapan hati seseorang, namun penulis kadang-kadang mencari inspirasi tulisannya dengan memprediksi tanggapan seseorang terhadap sesuatu hal…jadi dalam hal ini tidak ada kaitannya dengan si A atau si B…anggap saja itu keadaan diri jiwa penulis itu sendiri….dan penulis sangat berterima kasih kepada Agung suswanto, Nadine dan Anda karena setidaknya mengingatkan dan meredam perasaan saya…dan akhirnya apresiasi kalian memang saya butuhkan…..sekali lagi terima kasih…..

    dan untuk Joe... thanks. :)

    BalasHapus
  12. @Agung .. ;
    saya setuju juga dengan bang agung.. tapi saya tidak bisa terus menerus monoton menulis sajak dengan tema satu hal "kebaikan"
    saya juga ingin membahas tentang apapun. yang saya lihat dan saya alami.

    dan setelah Googling.. saya temukan artikel yang saya baca tentang sastra.
    Dari Umar Bin Khatab R.A.. Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, karena itu dapat mengubah anak yang pengecut menjadi pemberani.

    Dengan kalimat tersebut, saya menjadi yakin bahwa sastra bisa mempengaruhi kepribadian seseorang.

    "Karya sastra yang terbaik dapat menggambarkan kehidupan orang lain. kesedihan, kenakalan, penderitaan, percintaan dan apapun yang terjadi di sekeliling kita. bahkan mungkin dia dapat melebihi seorang psikolog sekalipun".

    Terima kasih. ;;) ;)

    BalasHapus
  13. Ya saya setuju juga dengan bang agung.. tapi biarkanlah dia berkreasi bang.. apa salahnya..?
    dan ini hanya tulisan. tidak lebih. saya kira begitu. dan jika ini dimaknakan untuk mejelek-jelekan orang lain atau diri si penulis sendiri.. mungkin si penulis dapat menjelaskannya.

    pertanyaan bagi Nona Evanthe..
    apa yang ada dalam fikiran anda ketika anda menuliskan ini..?

    terima kasih.

    BalasHapus
  14. @nadine: hehehehhe....siip .... namanya jg apresiasi mba...itung2 pembelajaran buat penulis supaya bs berkarya lebih bagus tp tetap menjadi diri penulis seutuhnya....ok...ok ;) ;;) :)

    BalasHapus
  15. Jika diperbolehkan jujur.. Ketika saya menuliskan ini.. saat itu saya sedang marah. bahkan saya menuliskan satu sajak yang berisi kemarahan saya. tapi maaf.. saya tidak berani menampilkannya. jika tanpa sensor. ;) :-t

    terima kasih.

    BalasHapus
  16. btw, ngomongin soal ekspresi, sy teringat pd satu buku berjudul "Tuhan Izinkan Aku Jadi
    pelacur", pdahal penulis`y trcatat sbg slh seorg santri suatu pesantren diJatim, buku ini semi fiktif tapi ini -menurut penulis`y- terinspirasi & mngangkat realita kehidupan seorg aktifis islam radikal (garis keras) sbg potret kseharian & perkembangan yg trjadi dlm 20 thn terakhir diIndonesia.. atau buku "Negara kelima" oleh Es Ito (jg novel fiktif ilmiyah).. atau "The Jakarta Under Cover" by Muamar MK (ini juga santri).

    dari isi kedua novel pertama tsb, betapa pun nakal, sadis atw bahkan kdg2 tak masuk diakal -yg tk jarang buat hati pmbacanya terenyuh hingga geleng2 kepala tak percaya-, tp klo qt melihat`y dari sisi lain, karya sastra misal`y, -akhir`y dlm hati sy pun berfikir- why not ?!, toh dr buku2 tsb sarat informatif, bnyk hadirkn sisi2 lain yg sy sndiri blm tau sblm`y. Itu adalah kekaryaan yg hrs qt hargai apresiasi penulisnya, & trnyata itulah realitas peradaban dari sbuah eksistensi dlm kehidupan kita hari ini, paling tdk qt bisa tau akan smw gambaran yg diapresiasikn oleh penulisnya dlm kekaryaan`y tsb meski seakan2 buku2 sprt itu bernada negatif atw bahkan provokatif sekalipun,. bgitulah faktanya., hehe.

    maaf, sekedar sher ,,, yups ,, !!.

    BalasHapus
  17. ya sebuah ekspresi adalah gambaran bagi sesuatu...konsekwensinya akan menimbulkan penilaian...tinggal kita selaraskan dengan hal yang semestinya, semampu daya fikir kita...dan kita tau bahwa benar atau salah bukan sebuah hasil akhir, namun yang terpenting adalah prosesnya...karena kebenaran adalah mutlak milik Allah semata...

    BalasHapus
  18. makasih bang agung. dan semoga Nona ini menjadi pujangga sejati yang dimana dia tidak akan menyembunyikan diri di balik sebuah cerita.
    =((

    BalasHapus
  19. jadilah seperti kahlil Gibran.
    karyanya selalu dikenang. 100% saya mendukung mu.
    ingat saya..?
    saya Welly.

    BalasHapus
  20. @Fabaks..
    Terima kasih mas.. sudah mau berbagi dengan saya yang masih awam ini.. sangat berguna sekali untuk saya.

    @nadine..
    hanya pengecutlah yang menyembunyikan diri di balik sebuah cerita. Nona nadine .

    @Pemuja..
    Terima kasih Sahabat Welly. saya masih mengingatmu.

    BalasHapus
  21. katakan sekali lagi .. anda mendapatkan inspirasi ini dari mana .. ?
    dan katakan juga.. jika ini dari hati anda, kenapa anda berani menuliskan dengan lantang dan tegas .. ? tanpa takut akan kalangan para penyair membacanya dan meributkan masalah tulisan anda ini .. ? ;)

    Wassalam.

    BalasHapus
  22. Memang jika di baca berulang2.. catatan ini mengartikan pelecehan terhadap kalangan penyair. tapi mohon Nona Evanthe jelaskan, dari mana dan siapakah pemicu sehingga anda menuliskan catatan ini..?

    jika berfikir secara akal sehat .. ini hanya tulisan dan si penulis menjiwainya.. tapi secara emosi.. ini sebagai pelecehan. untuk supaya tidak terjadi pertengkaran.. moohon di jawab.

    _Rocky_

    BalasHapus
  23. Nah Loh .. Nona Evanthe, kenapa anda terdiam??
    apakah anda takut jika jawaban anda mempunyai sisi kesalahan??
    jangan takut. jawab jika anda tidak mempunyai niat dan tujuan apapun di dalam tulisan ini.
    ;)) :)] =))

    BalasHapus

Jika ingin menggunakan smiley ketik kode
ex. :) :)) =))

Share it

Mp3


Mark-anthony-my-baby-you Mp3
Mp3-Codes.com