Pesan Ini aku terima ketika aku memutuskan untuk berhenti menulis.
"Sebenarnya aku tak pernah tau, tapi memaksakan aku untuk tau, maka aku pun menjadi tau, sosok dirimu.
siapakah kamu?
Ya itulah kamu!
seseorang yang dalam dirinya tiada aliran darah, yang tergantikan oleh untaian kata-kata indah. seseorang yang dalam tubuhnya tiada jantung yang berdetak, yangg tergantikan goresan pena bergerak. dan seseorang yang tiada memerlukan udara untuk bernafas, yang hanyalah perlu secarik kertas, untuk menuangkan serangkaian kalimat-kalimat berkelas.
wahai kamu, seorang penyair penuh syair.
seorang pujangga kaya sastra. panasnya siang tak pernah kamu rasa!
dinginnya malam pun begitu juga!
karena sekali lagi aku sudah tau, memakasakan untuk tau, jika dirimu itu memang "gila".
gila hilang kesadaran. gila hilangnya ingatan.
Ya benar!
gila itu karena karya! karya yang akan semua orang baca, termasuk aku juga. karya yang penuh makna. karya yang berharga. yang aku suka!
tetaplah "gila", teruslah berkarya, wahai kamu sang pujangga."
Maaf.. saya tidak dapat menampilkan info profilnya karena alasan pribadi.